FOMO atau Fear of Missing Out adalah kecemasan yang dirasakan seseorang ketika merasa tertinggal dari informasi atau kegiatan yang sedang tren di media sosial. Kecemasan ini seringkali membuat seseorang merasa tidak puas dan terus-menerus memantau aktivitas orang lain di media sosial.
Fenomena FOMO ini seringkali membuat seseorang menjadi terjebak dalam lingkaran negatif, di mana mereka merasa harus terus-menerus online untuk tidak ketinggalan informasi atau kegiatan yang sedang tren. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang, seperti meningkatkan kecemasan, depresi, dan rasa tidak berharga.
Untuk menghindari terjebak dalam FOMO, ada beberapa tips bijak yang bisa diterapkan dalam bermedia sosial. Pertama, batasi waktu yang dihabiskan di media sosial. Tentukan waktu khusus untuk membuka aplikasi media sosial dan hindari terlalu sering memeriksa notifikasi.
Kedua, pilihlah konten yang positif dan bermanfaat untuk dikonsumsi. Hindari konten yang memicu perasaan iri hati atau tidak berharga. Sebisa mungkin, ikuti akun-akun yang memberikan inspirasi dan motivasi positif.
Ketiga, jangan terlalu membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kehidupan yang berbeda dan tidak semua yang diposting di media sosial adalah gambaran utuh dari kehidupan seseorang.
Terakhir, jangan ragu untuk melakukan detox media sosial secara berkala. Beri diri Anda waktu untuk beristirahat dari media sosial dan fokus pada kegiatan di dunia nyata. Dengan melakukan hal-hal ini, Anda dapat mengurangi kecemasan dan tekanan yang ditimbulkan oleh FOMO.
Dengan menerapkan tips bijak di atas, Anda dapat tetap bermedia sosial tanpa terjebak dalam lingkaran FOMO. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada seberapa banyak informasi atau kegiatan yang Anda ikuti di media sosial, tetapi lebih pada bagaimana Anda merawat diri dan menjaga kesehatan mental Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin bijak bermedia sosial.